Sekretaris Gabungan Eksportir Kopi
Indonesia (Gaeki) Jatim Ichwan Nursidik mengatakan kopi instan buatan
luar negeri banyak dijumpai di pasar ritel. Meningkatnya volume impor
kopi instan tidak terlepas dari pasar kopi domestik yang makin
menjanjikan.
Tiap tahun permintaan pasar dalam negeri
mengalami pertumbuhan dengan rata-rata 2-5 persen. Diprediksi konsumsi
kopi dalam negeri naik menjadi 270 ribu ton, sedangkan tahun lalu
konsumsi kopi domestik sebesar 250 ribu ton.
"Salah satu yang gencar masuk ke pasar
domestik ialah kopi instan campuran atau 3 in 1. Di dalamnya mengandung
kopi, krimer dan gula. Kopi instan impor 3 in 1 itu perlu diperhatikan,
karena komposisi terbesar gula dengan persentase mencapai 70 persen.
Dari segi harga, kopi instan itu lebih murah. Karena harga gula sebagai
komposisi terbesar jauh lebih murah. Ditambah, tidak dikenai bea masuk,"
ujar dia.
Padahal dalam aturan lain, gula dikenai
tarif bea masuk Rp 550-790 per kg. Oleh karena itu, menurut ia, kopi
instan 3 in 1 harus dikenai bea masuk. Tapi belum ada nomor pos tarif
khusus untuk kopi jenis tersebut. Padahal, produk 3 in 1 tersebut
berbeda dengan kopi instan murni.
Dengan demikian, kopi instan 3 in 1 itu
perlu nomor pos tarif (harmonized system/HS) khusus. "Sebenarnya kami
sudah usul agar kopi instan 3 in 1 memiliki HS sendiri," lanjutnya.
Sedangkan sekarang yang sudah ada SNI
wajib ialah untuk kopi instan. Kopi instan yang dimaksud adalah kopi
dalam bentuk kemasan ritel dan bentuk curah atau bulk, kopi instan murni
dan tanpa dicampur bahan lain, serta termasuk kopi instan dekafein.
Aturan tersebut dikeluarkan pada 17 Oktober 2014 lalu dan berlaku pada
Juli 2015 nanti.
"Selama ini kopi impor olahan banyak datang dari berbagai negara. Antara lain, Malaysia, Jepang, Vietnam," sebutnya.
Berdasar data BPS 2012 lalu, impor kopi
olahan sebanyak 8.221.357 kg dengan nilai USD 63.066.275. Angka itu naik
pada 2013 menjadi 12.811.704 kg dengan nilai USD 79.118.720. (res/jpnn.com)
0 Response to "Kopi Instan Asing, 70% Gula"
Posting Komentar
Komentar Anda Bukanlah Tanggung Jawab Kami