Kesan Musisi Inggris Selama Tinggal di Negara Islam

Musisi DJ asal Inggris, Tobie Allen, yang kini tinggal di Uni Emirat Arab memberikan kesaksiannya atas kehidupan negara Arab tersebut.

Melalui laman Facebook pribadinya, Tobie Allen mengunggah status testimoninya. Hingga kini, status tersebut telah dibagikan hampir 8000 Facebookers.

Berikut ini kesan pemilik Bootleg Social Music Publishing itu tinggal di negeri Uni Emirat Arab (UEA) tersebut:


Food for thought - I now live in an Arab country. Based on Islamic principles and religion. I hear the call of prayer 5 times a day. I cant drink in public, i cant watch sexual material, i cant kiss in public, i cant drink in public if i wanted to, even e cigarettes are banned. I come from the UK and I think Im proud of it - a supposedly first world country. We were programmed by the media that middle eastern way of living does'nt fit the mould of a our supposedly perfect way of life - I come from a country where i get free health care, free benefits, free housing, a supposedly tolerant country with freedom of speech. I have lived in this supposedly oppressive society for 9 weeks. I have not heard a single police siren - not seen a single fight - not seen a single drunk person smashing beer bottles down the street calling their next door neighbour a **%£. I see on the front of newspapers the success of kids as headline news. I see kindness of humanity on a daily basis. I can leave a mobile in a cab and they will find out where you live and return it.People say hello to me on the lift in the morning. I get a good morning from random people in the queue of costa. i leave my front door open throughout the day and when sleeping.I see people with smiles on their faces on a daily basis. If these supposedly oppressive third world Islamic rules create a society tolerant of others around them and create kindness and happiness then to be quite frank i sort of like Islam. My heart is from my birth place and my beliefs will remain the same but should we really believe everything in the media till we've experienced it ourselves because for today i know where my soul is happier. I just think before we condemn others make sure our side of the street is clean. have an awesome weekend to all of you .

Kurang lebih artinya:

Food for thought (INSPIRASI).
Saya sekarang tinggal di sebuah negara Arab (yang) berdasarkan prinsip-prinsip dan agama Islam.
-Saya mendengar seruan shalat 5 kali sehari.
-Saya tidak bisa minum (miras) di depan umum.
-Saya tidak bisa menonton materi seksual
-Saya tidak bisa berciuman di depan umum
-Saya tidak bisa minum (miras) di depan umum jika saya ingin, bahkan rokok elektrik dilarang.

Saya datang dari Inggris dan saya pikir saya bangga akan hal itu – negara dunia pertama. Kami diprogram oleh media bahwa cara hidup Timur Tengah tidak sesuai dengan cetakan sempurna hidup kita.

Saya berasal dari negara di mana saya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, manfaat gratis, perumahan gratis, sebuah negara yang toleran dengan kebebasan berbicara.

Saya telah tinggal (di Uni Emirat Arab) dalam masyarakat 'yang seharusnya menindas ini' selama 9 minggu.
-(Namun) saya belum mendengar sirene polisi satu kali pun,
-Tidak melihat perkelahian sekalipun,
-Tidak melihat orang mabuk sekalipun yang menghancurkan botol bir di jalan, lalu memanggil mereka menyebut tetangganya b******k (bajingan? -ed).

-Saya melihat di depan surat kabar keberhasilan anak-anak sebagai berita utama.
-Saya melihat kebaikan umat manusia setiap hari.
-Aku bisa meninggalkan ponsel di taksi dan mereka akan mencari tahu di mana Anda tinggal dan mengembalikannya.
-Orang-orang menyapa saya di lift di pagi hari.
-Saya mendapatkan pagi hari yang baik dari orang-orang secara acak di antrian kost. Saya meninggalkan pintu depan terbuka sepanjang hari dan ketika tertidur.
-Saya melihat orang-orang dengan senyum di wajah mereka setiap hari.

Jika aturan Islam (yang selama ini digambarkan) menindas negeri dunia ketiga ini membuat toleran terhadap masyarakat lain di sekitar mereka dan menciptakan kebaikan dan kebahagiaan (seperti yang aku alami), cukup jujur aku seperti menyukai Islam.

Hatiku berasal dari tempat kelahiranku dan keyakinan ku akan tetap sama, tetapi haruskah kita benar-benar percaya segala sesuatu di media, SAMPAI KITA SUDAH MENGALAMINYA SENDIRI, karena untuk hari ini saya tahu di mana jiwa saya bahagia.

Saya hanya berpikir, sebelum kita mengutuk orang lain pastikan sisi jalan kita bersih.

"Semoga akhir pekan yang mengagumkan untuk Anda semua :)" tutup Tobie Allen mengakhiri tulisannya.

(pkspiyungan)

0 Response to "Kesan Musisi Inggris Selama Tinggal di Negara Islam"

Posting Komentar

Komentar Anda Bukanlah Tanggung Jawab Kami