Kelompok teroris-separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron
Wenda dan Enden Wanimbo menantang perang secara terbuka terhadap TNI
dan Polri dan masyarakat non-Papua. Kelompok teroris ini bermarkas di
Lany Jaya, Papua.
"Mulai sekarang kami nyatakan perang revolusi total dari Sorong hingga
Merauke, yakni perang secara terbuka terhadap semua orang Indonesia yang
ada di tanah Papua," kata Enden Wanimbo Jumat, (22/05) seperti dikutip
Viva.co.id.
Perang terbuka itu, kata Enden, untuk menyatakan ketegasan bahwa
perjuangan Papua Merdeka tetap menjadi harga mati. Mereka menolak segala
bentuk dialog. "Sekaligus menyikapi pernyataan Presiden Jokowi bahwa
Papua sudah aman, itu tidak benar,”ungkapnya.
Menurut Enden, guna mendukung aksi perang terbuka, kelompoknya kini
sudah mengumpulkan berbagai senjata dan amunisi. "Persenjataan sudah
kami persiapkan untuk melancarkan perang terbuka," katanya.
Hal senada dikatakan Puron Wenda. Menurutnya, pernyataan Jokowi bahwa
Papua sudah aman tidak benar. “Komando OPM siap perang. Kami tak mau
dialog yang diatur-atur Indonesia, yang suka tipu-tipu," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, kelompoknya sedang menyiapkan persenjataan. Tak
disebutkan dengan terang waktu perang terbuka itu tetapi Enden bilang
“Sekarang tinggal tunggu komando maka perang dimulai.”
Dia meminta pemerintah Indonesia keluar dari seluruh tanah Papua. “Karena kami akan terus berperang untuk Papua Merdeka.”
Dalam perang terbuka atau yang dinamai revolusi total dari Sabang sampai
Merauke, kelompok OPM Puron Wenda dan Enden Wanimbo berupaya mengusir
Indonesia dari Papua. "Pengusaha, buruh bangunan, pegawai negeri orang
Indonesia akan diusir, bukan hanya tentara atau polisi," kata Puron
Wenda.
Puron mengklaim semua gerakan mereka adalah gerakan politik untuk
kemerdekaan Papua. Dia menolak tegas disebut sebagai kelompok kriminal,
kelompok pengacau, kelompok kecil, atau istilah lain yang serupa. “Kami
pejuang kemerdekaan Papua," katanya.
Enden Wanimbo juga mengajak wartawan asing untuk masuk ke Papua guna
menyaksikan secara langsung aksi yang akan mereka lancarkan. Wartawan
internasional dan nasional harus diberi kebebasan untuk melakukan
peliputan di Papua.
Sumber: Suara-Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kelompok Teroris OPM Tantang Perang Terbuka TNI dan Polri"
Posting Komentar
Komentar Anda Bukanlah Tanggung Jawab Kami