Shalat adalah suatu
kewajiban dari Allah atas setiap orang mukmin. Dimana Allah
memerintahkannya dalam sejumlah firman-Nya yang termaktub dalam
Al-Qur’an.
Waktu-waktu sholat juga sudah ditentukan oleh Allah SWT:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa’ : 103)
Shalat fardhu ada lima: zhuhur, ashar, maghrib, ‘isya, dan subuh. Sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut ini:
Dari Anas bin Malik ia berkata, “Telah difardhukan atas Nabi pada malam
Isra’ shalat sebanyak lima puluh (waktu), kemudian dikurangi hingga
menjadi lima waktu. Kemudian, Beliau di seru: “Ya, Muhammad,
sesungguhnya ketetapan disisi-KU tidak bisa diubah. Dan untukmu shalat
lima (waktu) ini sama dengan lima puluh (waktu).”
Dibalik wajibnya melaksanakan Shalat Fardhu, ternyata dari waktu sholat
yang 5 waktu itu terkandung banyak hikmah yang bisa kita dapatkan
dilihat dari faktor kesehatan, ilmu pengetahuan, psikologi dan
lain-lain.
Berikut pengamatan para ahli di bidangnya mengenai masalah waktu sholat,
salah satu rukun Islam, karena ada rahasia dibalik
peralihan/perpindahan waktu sholat.
Setiap perpindahan/peralihan waktu sholat sebenarnya bersamaan dengan
terjadinya perubahan tenaga alam yang bisa diukur dan dirasakan melalui
perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam ini tidak asing bagi
penggemar dan praktisi fotografi/video/film juga dalam industri
cahaya/lampu,percetakan, astrofisika dan lain-lain karena ada istilah
suhu/temperatur warna (color temperature) dimana kalau siang itu bluish
(kebiru-biruan) dan kalau sore itu reddish(kemerah-merahan)- Suhu warna
biasanya menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai perangkat pengukurannya.
WAKTU SUBUH
Pada waktu subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang
bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu
Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yang mempelajari
berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap
sistem metabolisma tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia
tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang
masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki
dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru
muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh
berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga
inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku
dan sujud.
WAKTU ZUHUR
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem
pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh
terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan
keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau
melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam
sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.
WAKTU ASHAR
Alam berubah lagi warnanya menjadi jingga/oranye (warna antara merah dan
kuning). Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh
yaitu prostat ( kelenjar eksorin pada pria jantan, fungsi utamanya
adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua
pertiga bagian dari air mani), rahim , ovarium/ indung telur (kelenjar
kelamin wanita) , dan testis (kelenjar kelamin jantan) yang merupakan
sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga
mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu
Asar akan menurun daya kreativitasnya. Disamping itu organ-organ
reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam
tersebut.
WAKTU MAGHRIB
Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita
mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah.
Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum
warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin
dan iblis amat bertenaga(powerful) karena mereka bergema atau ikut
bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan
sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih
dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini
banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu
daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih dua atau
lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa
menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu mata(penglihatan) kita.
WAKTU ISYA
Selanjutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan
selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan
kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka
yang sering ketinggalan waktu Isya akan sering merasa gelisah. Untuk
itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk
mengistirahatkan tubuh ini. Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa
kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4HZ (Hertz
adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan seluruh sistem tubuh memasuki
waktu rehat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna
putih, merah jambu dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan
kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar
endokrin pada otak)kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur
simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk manusia
dan fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal
motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur
dan kewaspadaan) dan hypothalamus(hipotalamus-bagian otak yang terdiri
dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap
steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun
lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam(tahajud).
Demikianlah ringkas hubungan antara waktu shalat dengan warna alam.
Manusia sebaiknya sadar akan pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor
inilah yang mendasar kegiatan meditasi seperti taichi, qi-gong dan
sebagainya. Kegiatan meditasi ini dilakukan untuk menyerap tenaga-tenaga
alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur
karena telah di’karuniakan’ syariat shalat oleh Allah SWT sehingga jika
laksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap
tenaga alam ini. Ini mungkin belum pernah terfikir oleh kita sebelumnya.
Inilah hakikat mengapa Allah SWT yang memiliki sifat Pengasih dan
Penyayang mewajibkan shalat kepada kita sebagai hambaNYA. Sebagai
Pencipta Allah swt mengetahui bahwa hambaNYA amat sangat memerlukan-Nya.
Shalat di awal waktu akan membuat badan semakin sehat.
Semoga informasi ini dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan
shalat tepat pada waktunya, dan bersegera ke masjid bagi laki-laki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Fakta Ilmiah Rahasia Dibalik Waktu Sholat 5 Waktu "
Posting Komentar
Komentar Anda Bukanlah Tanggung Jawab Kami