'The Man Who Broke the Bank Of England' alias orang yang menghancurkan bank sentral inggris datang ke Indonesia bertemu Jokowi.
Dia lah George Soros, orang yang di anggap mahathir mohammad sebagai aktor pelaku dibalik krisis finansial asia.
Semua pemimpin negeri di negeri yang masih berkembang konon kabarnya 'takut' dengan orang yang bernama george soros.
Pengaruh serta kemampuannya didalam mempengaruhi kondisi keuangan, kurs
mata uang serta indeks saham disebuah negara; sudah di akui dunia.
George Soros adalah pengusaha keturunan Yahudi yang termasuk 12 orang utama freemasonry
Berikut daftar 12 nama utama dalam gerakan freemasonry:
1. Lord Jacob de Rothschild
2. Nathaniel Rothschild
3. Baron John de Rothschild
4. Sir Evelyn de Rothschild
5. David Rockefeller
6. Nathan Warburg
7. Henry Kissinger
8. George Soros
9. Paul Volcker (Penasihat Ekonomi Obama)
10. Larry Summers (Penasihat Ekonomi Obama)
11. Lloyd Blankfein (CEO Goldman Sachs)
12. Ben Shalom Bernanke (Master The Fed–Federal Reserve)
Dan george soros adalah pelaku pemain kasar, dikenal kasar karena
karakternya yang suka melakukan invasi pada kondisi ekonomi sebuah
bangsa, apabila bangsa tersebut tidak mau mengikuti mau otak dirinya dan
NWO.
Sore ini George Soros datang menemui Jokowi, dan hebatnya lagi tanpa
perlu melakukan pemberitahuan atas kedatangan alias mendadak, seperti
biasa istilahnya 'siapa yang butuh, dan saya tidak punya waktu banyak'.
George Soros datang ke istana, dan menkopolhukam serta menteri luar negeri tidak tahu agenda sang tamu.
Yang penting, george soros menempatkan diri masih berkuasa, selebihnya kalian diam dan ikuti saja.
Kedatangan george soros menemui jokowi sebenarnya terkait pasar bebas
2015 asia tenggara NWO, serta power sharing dengan kekuatan ekonomi
freemason lewat IMF dan bank dunia.
Intinya invasi ekonomi dan moneter dalam lingkup yang luas.
Dan Jokowi butuh Soros untuk menjaga dan melindungi kondisi moneter dan ekonomi bangsa kedepan; apapun pasti diberikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "George Soros Invasi Jokowi"
Posting Komentar
Komentar Anda Bukanlah Tanggung Jawab Kami